Pada artikel kali ini KonsepKoding akan berbagi pengetahuan mengenai kode bersih atau clean code, beberapa waktu lalu saya membaca buku yang berjudul Clean Code karya Robert C Martin A.K.A Uncle Bob,  pada buku tersebut dijelaskan mengenai tentang bagaiman menulis kode yang bersih (Clean Code) saat saya membaca buku tersebut saya merasa tercengang karena ilustarsi dan pentingnya menulis kode yang clean.


Apa Itu Clean Code (Kode Bersih)?

Kode yang bersih (Clean Code) Berfokus: Sepotong kode harus ditulis untuk memecahkan masalah tertentu. Seharusnya tidak melakukan apa pun yang benar-benar tidak terkait dengan memecahkan masalah yang diberikan. Ini berlaku untuk semua level abstraksi dalam basis kode seperti metode, kelas, paket, atau modul. Clean Code juga memiliki naming yang bermakna serta mudah untuk di pahami orang lain dan memiliki readable dan maintain yang bagus sesuai dengan kaidah dari bahasa pemrograman tersebut.

Jadi bisa di simpulkan sebuah kode hanya melakukan satu hal, misal anda membuat function dengan nama addingNumber() dalam function tersebut hanya terjadi proses untuk pertambahan saja, dan nama tersebut juga jelas karena berfungsi untuk operasi tambahan pada angka.

Manfaat Clean Code

Bayangkan jika anda membuat sebuah project dengan banyak team, kemudian salah satu orang di tim anda membuat kode dengan struktur sesuka dia, atau membuat penamaan kode sesuka dia dan tidak mengikuti standard yang telah di setujui sebelumnya, dan suatu saat anda harus memperbaiki bug dari kode yang di buat, pastinya anda akan dibuat pusing dan merasa kesal oleh kode tersebut betul tidak?. Nah oleh karena itu orang lain pun sama jadi pastikan kamu menulis kode dengan standard yang telah di tetapkan dan dengan penamaan yang memiliki makna.

  • Sangat mudah untuk memahami flow eksekusi seluruh project
  • Sangat mudah untuk memahami bagaimana cara kode orang lain berkerja
  • Mudah untuk memahami peran dan tanggung jawab setiap class
  • Sangat mudah untuk memahami apa yang dilakukan masing-masing method
  • Sangat mudah untuk memahami apa tujuan dari setiap ekspresi dan variabel
  • Project mudah untuk di maintain dan di improve
  • Penambahan fitur yang mudah kedepannya
  • Mudah untuk melakukan debugging dan testing

Prinsip Clean Code

KISS: Keep It Simple Stupid. Prinsip desain yang berasal dari Angkatan Laut AS yang sudah ada sejak 1960.
DRY: Don't Repeat Yourself. Closely Terkait erat dengan KISS dan filosofi desain minimalis
YAGNI: You Aren't Gonna Need It. (Kamu tidak akan membutuhkannya nanti)
Composition over inheritance: Not an acronym, sadly.

Kesimpulan

Bayangkan jika kamu seorang engginer kelistrikan atau engginer mekanik, dan kamu sembarang memasang alat elektronik, misal memasang kabel merah ke kabel hijau atau memasang saklar dengan tangan basah apa yang akan terjadi? yup alat tersebut akan meledak.  Nah begitupun seorang engginer perangkat lunak kamu harus sangat pedulu dengan kode yang kamu tulis, apalagi bila kode yang kamu tulis berhungungan dengan data sensitif dan finansial, kamu harus hati-hati dengan hal itu.  Saya ada kutipan quotes mengenai hal tersebut :

“You should name a variable using the same care with which you name a first-born child.”  Robert C. Martin, Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship
Sekian semoga artikel kali ini mengenai Clean Code dapat bermanfaat dan membantu kamu menulis kode yang bukan hanya bekerja namun bersih, terstruktrur dan indah. Dan jika bisa ketika orang lain membacanya, mereka merasa layaknya sedang membaca puisi atau novel favorit mereka. Sekeda informasi saya pernah membaca kodingan suatu project saat itu dan kode tersebut di tulis oleh seorang programer dengan pengalaman 20 Tahunan, dan kode nya sangat clean seperti saya sedang membaca sebuah puisi atau surat cinta pertama saya.

Baca Juga Artikel Clean Code Lainnya
5 Gaya Penulisan Pemrograman Yang Perlu Kamu Ketahui